• 목록
• 글쓰기
• 게시판 리스트 옵션
  • 수정
  • 삭제

Siswi SMP disekap dengan diperkosa sewaktu 3 musim berurutan dekat Lampung. Simak fenomena-kenyataan kamil lagi perkembangan kasus. Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) disekap lalu diperkosa selama 3 hari di Lampung. Sebuah akun penghubung sosial X alias Twitter menguggah pemberitahuan tersebut. Postingan musim Kamis, 14 Maret 2024 ini sudah disaksikan 3,5 juta kali lewat 6 mili re-tweet lagi menjadi viral. Dalam narasinya, raped sang pemilik akun menuturkan siswi SMP itu awalnya dipaksa ayap minuman ganyut sandi asma miras. Ia kemudian mengalami pelecehan yang dilakukan 10 orang laki-laki. Tak tetapi itu, siswi ini pun diperkosa hingga disekap selama 3 musim. Postingan tersebut disertai foto seorang lanang yang sedang membopong seseorang. Pemilik akun ikut melengkapi lewat tampilan sebuah gambar bergerak dekat karangan ucapan. Tampak pria moncong baya tadi membopong seseorang mendekati kerubungan kaum populasi pada sebuah gerha yang terbuat oleh karena kayu. Korban berawal peristiwa nahas ini adalah seorang siswi SMP tambah inisial NA. Ia datang per Lampung Utara. Peristiwa ini awalnya timbul pada yaum Rabu, 14 Februari 2024. NA dijemput D sekitar pukul 14.00 WIB. Alasan D saat itu ialah mengantarkan NA untuk bermain futsal. Namun, ia justru menjalankan objek ke area nan berlainan. D menyompoh NA ke sebuah dangau yang terletak pada region perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Di kawasan ini, 9 teman D lainnya ternyata sudah mengharap. NA pseudonim objek lalu diajak mereguk minuman memusingkan. Ia lantas tenggelam. Dalam konteks seperti itu, D meluluskan pemerkosaan berkenaan NA maka diikuti 9 teman lainnya ala berotasi. Selama 3 musim, NA disekap maka minus diberi sasaran. Ia sekadar diberi minuman kenyal lagi terus-menerus diperkosa palas-palas eksekutor. Setelah 3 hari menipis, wangsa NA akhirnya melakukan penyelidikan berhubungan Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. Korban lalu ditemukan dalam ihwal tidak bergaya dalam sebuah pondok hingga dibawa pulang. Pihak Polres Lampung Utara menyebut 6 oleh karena 10 penggarap berhasil ditangkap lagi sudah ditahan dekat Mapolres Lampung Utara. Mereka adalah AD pula AP. Keduanya ditangkap pada Minggu, 25 Februari setelah sempat lari ke Sumatera Selatan.